selamat datang di meteor kazama, informasi sepak bola terkini

Selasa, 26 April 2011

LPI - Kinerja Wasit Asing Disorot



 Kinerja wasit asing di LPI tengah disorot. Sejumlah klub mengeluhkan kepemimpinan pengadil dari luar negeri itu. Apa respon dari pihak LPI mengenai hal ini? 

Wasit asing merupakan salah satu program yang diusung oleh LPI. Kehadiran pengadil dari luar negeri diharapkan mampu meningkatkan kualitas kompetisi. 

Menjelang tengah musim, ternyata kinerja wasit asing mendapatkan keluhan. Pelatih Bogor Raya John Arwandi complain terhadap wasit Dragan Stonajovski. Pemimpin pertandignan asal Makedonia itu mengusir tiga pemain tim "Laskar Kujang" saat laga menghadapi Bintang Medan, Sabtu (23/4/2011). Alhasil Bogor Raya takluk 0-4. 

”Untuk kartu merah kedua dan ketiga, masih bisa dipertanyakan lagi,” ujarnya Arwandi. 

Berdasarkan pengamatan John Arwandi, Rimoldi ketika terlibat pertengkaran dengan salah seorang pemain Bintang Medan, karena pemainnya itu disikut terlebih dulu. ”Jelas terlihat bibir Rimoldi berdarah akibat sikutan, maka ia membalasnya. Wasit hanya melihat kesalahannya, sementara pemain Bintang Medan yang memulai tindakan penyikutan tak mendapatkan sanksi apa-apa,” tukasnya.

Hal senada juga datang dari asisten pelatih Persebaya Surabaya Ibnu Grahan saat timnya dibekap 0-4 oleh PSM Makassar akhir pekan kemarin. Grahan menyoroti wasit  Aleksandar Velichkovikj yang baru datang 45 menit sebelum pertandingan.

"Wasit Aleksandar Velichkovikj baru masuk lapangan sekitar 25 menit sebelum kick-off, sementara para pemain sudah melakukan pemanasan," paparnya.

Karena terlambat, wasit pun kurang pemanasan sehingga staminanya kedodoran. "Wasit sering ketinggalan di belakang, dan tidak berada di dekat pemain atau bola ketika terjadi pelanggaran," katanya lagi.

Tak hanya masalah fisik, Ibnu juga menyebut Velichkovikj kurang tegas dalam memimpin pertandingan. "Dalam pertandingan kemarin, Andik Vermansyah sering sekali dikasari lawan. Namun, wasit baru mengeluarkan kartu tiga kali setelah Andik jatuh karena dilanggar cukup keras," ucapnya.

Kritik tak hanya datang dari pihak yang kalah dalam pertandingan. Kubu Bandung FC, yang mengalahkan Real Mataram 5-3, juga complain atas inerja wasit Jayric Illigan asal Filipina. 

Apa jawaban LPI atas hal ini? Seperti dilansir dari situs resmi LPI, Hendriyana dari Bidang Kompetisi mengatakan bahwa akan dilakukan evaluasi besar-besaran terhadap sembilan wasit asing yang akan dilakukan peretngahan Mei nanti. 

Pasalnya, pada awal Juni para pengadil asing itu akan dipulangkan lebih dulu ke negaranya masing-masing. "Yang kinerjanya bagus akan kita pakai lagi, yang kurang bagus kita putus kontraknya," Hendriyana menambahkan.

Ia mengatakan bahwa faktor usia wasit asing yang sudah di atas 45 tahun membuat fisik para pemimpin pertandingan itu menjadi kedodoran. Bahkan ketika tiba di Indonesia, wasit-wasit itu tidak menjalani tes kebugaran terlebih dahulu. 

"Mereka tiba di Indonesia ketika kompetisi sudah berjalan. Nanti mereka wajib mengikuti fitness test. Mereka sebenarnya sudah pensiun. Kita tidak punya pilihan karena wasit asing yang masih muda takut ikut LPI." 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons