selamat datang di meteor kazama, informasi sepak bola terkini

Minggu, 08 Mei 2011

Irfan Kartu Merah, Persema Tundukkan Semarang United



Irfan Bachdim mendapatkan kartu merah saat timnya, Persema Malang, menjamu Semarang United. Namun, diusirnya Irfan tak menghalangi Laskar Ken Arok untuk meraih kemenangan dengan skor 2-0.

Dalam laga yang dipanggungkan di Stadion Gajayana, Minggu (8/5/2011), tim tuan rumah membuka skor pada menit kesembilan lewat titik putih. Hadiah penalti mereka dapat setelah Ikwan Wicaksono menjatuhkan Reza Mustofa di area terlarang. Irfan Bachdim yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna. 

Persema menggandakan keunggulannya pada menit ke-20. Memanfaatkan sepak pojok M. Kamri, Reza menanduk bola untuk menggetarkan gawang Yoga Wahyu Arif.

Pada babak kedua, hujan deras mengguyur Stadion Gajayana dan mengakibatkan tempo permainan kedua tim menurun. Semarang United mencoba memperkecil ketertinggalannya, namun beberapa serangan yang dibangun kandas di kaki pemain belakang Persema yang tampil disiplin.

Persema kehilangan satu pemain pada menit ke-66. Irfan dikartumerah karena melakukan pelanggaran keras terhadap kapten Semarang United, Amarildo Souza. 

Bermain sepuluh orang tak membuat Persema kedodoran. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Markus Wagner (Jerman), mereka tetap mempertahankan kemenangannya.

Pelatih Persema, Timo Scheunemann, sangat menyayangkan kartu merah untuk Irfan. Menurutnya, wasit terlalu dini mengambil keputusan. "Ini merupakan ketiganya kalinya, pemain depan kami diganjar kartu merah, yang seharusnya tidak dilakukan wasit. Tapi, saya puas dengan hasil pertandingan ini," tegasnya usai pertandingan.

Pelatih berdarah Jerman ini melanjutkan, meski kondisi cuaca tak mendukung, anak asuhnya tetap tampil prima. Mereka terus menggempur pertahanan lawan dan meraih poin penuh sesuai dengan target. "Semangat anak-anak tetap prima, meski hujan mengguyur," katanya. 

Sementara pelatih Semarang United Edy Paryono mengaku, kekalahan ini merupakan wujud materi pemainnya yang masih kalah dari tuan rumah. "Kami memang beda kelas dengan Persema," ujarnya.

Persiba Tertekan Ulah Wasit



Korps wasit kembali menjadi catatan merah kubu Persiba Balikpapan. Berbagai keputusan sang pengadil Oky Dwi Putra yang memimpin laga kontra Persisam dinilai sebagai tekanan psikis bagi skuad Persiba.

"Permainan tensi tinggi. Kami akui Persisam main lebih bagus dan bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada," kata Asisten Pelatih Persiba Otniel Udan kepada wartawan di Press Room Stadion Segiri Samarinda, usai pertandingan Minggu (8/5/2011) malam WITA.

"Hanya saja ada beberapa hal yang perlu kami garisbawahi masalah kepemimpinan wasit. Ada tekanan wasit kepada pemain," ujar Otniel, yang timnya menelan kekalahan 1-4.

Otniel mencontohkan, keputusan yang dinilainya merugikan skuadnya antara lain pemberian kartu kuning kepada sejumlah pemain Persiba.

"Seperti tadi ada kapten kami bertanya adanya kartu kuning diberi wasit. Pemain juga tidak tahu alasan wasit memberi kartu," imbuh Otniel.

"Ada sedikit tekanan wasit pada pertandingan hari ini. Untuk Persisam, kami akui. Mereka lebih bagus. Bukan kami tampil tidak bagus," tambah Otniel.

Menurut Otniel, pelatih Hariyadi menginstruksikan bermain terbuka di babak pertama untuk menciptakan peluang gol. Otniel mengaku melawan Persisam, strategi tidak jauh berbeda saat strategi serupa diterapkan melawan Bontang FC 5 Mei 2011 lalu dan berkesudahan 5-3.

"Karakter kami, kuasai bola kami bermain terbuka. Tidak ada (perubahan strategi). Kalau perubahan perorangan memang ada. Kalau formasi, sama dengan Bontang," terang Otniel.

"Tidak hadirnya 3 orang akumulasi kartu kuning, tidak terlalu berpengaruh. Tekanan-tekanan wasit, pemain merasa sukar. Laga menarik, Persiba menyerang dan Persisam menyerang," jelas Otniel.

Pengamatan detikSport, Aldo Baretto berduet dengan Sultan Samma sebagai penyerang Persiba. Sedangkan Khairul Amri yang biasanya diposisikan berduet dengan Aldo, ditarik ke tengah sebagai second line. Saat melawan Persisam, Aldo terlihat beberapa kali menjemput bola dari lini tengah.

"Aldo tidak ada kesulitan, buktinya bisa mencetak gol," bantah Otniel.

Sedangkan bagi Persisam, kemenangan atas Persiba sekaligus revans atas kekalahan 0-2 di putaran pertama lalu di Stadion Persiba.

Asisten Pelatih Yopie Riwoe menyebut kunci kemenangan skuadnya tidak lepas dari instruksi disiplin sepanjang laga yang diberikan Pelatih Hendri Susilo.

"Bermain disiplin saat melawan PSPS Pekanbaru di Pekanbaru (berkesudahan 1-0 bagi Persisam), dijalankan dengan baik kembali saat melawan Persiba," kata Yopie.

"Memang diminta bermain cepat sehingga lawan tidak cepat berkembang," ujar Yopie.

Mengenai gol hiburan Persiba dimenit akhir, Yopie mengakui kelengahan di lini belakang, berakibat fatal sehingga lawan mencetak gol.

"Konsentrasi lengah. Sejak awal hingga akhir memang harus tetap fokus. Kadang-kadang, menit akhir hilang konsentrasi, selesai," tutup Yopie.

Dapat Dua Gelar pun Fergie Takkan Pensiun Tahun ini



(AFP/Andrew Yates)Entah apa yang menjadi ukuran kapan Sir Alex Ferguson akan pensiun sebagai pelatih. Ia memastikan akan tetap menukangi Manchester United sekalipun dapat dua gelar di musim ini.

Sudah hampir satu dekade sejak Fergie pertama kali mencetuskan keinginan mundur di tahun 2002, tapi ia kemudian berubah pikiran dan hingga kini masih berada di tempatnya. Sejak itu berkali-kali pula ia "ditagih" bilamana benar-benar akan menyudahi karirnya sebagai manajer.

Musim ini MU berpeluang besar melewati Liverpool untuk memegang rekor 19 kali juara Liga Inggris. Fergie juga punya kans meraih titel ketiganya di Liga Champions, apabila timnya mampu mengalahkan Barcelona di final 28 Mei.

Apabila MU menang, maka Fergie akan menyamai rekor Bob Paisley yang saat ini merupakan pelatih satu-satunya yang pernah memenangi kejuaraan Eropa sebanyak tiga kali. Paisley melakukannya untuk Liverpool di tahun 1977, 1978, dan 1981. Adapun Fergie meraihnya di tahun 1999 dan 2008.

Menjelang pertandingan timnya melawan Chelsea malam ini, wartawan menyinggung lagi soal kemungkinan Fergie pensiun dalam kondisi puncak apabila musim ini "Setan Merah" bisa menjadi double winners.

"Apakah kita akan membahas ini lagi?" tanya balik sang manajer. "Saya akan ada di sini musim depan."

"Pasti akan ada satu hal untuk membuat saya benar-benar pensiun, dan jika itu ada, saya pasti tak tahu karena saya pernah mencoba itu dan hasilnya malah berantakan," sambungnya, seperti dilansir Reuters.

Pria Skotlandia kelahiran 31 Desember 1941 itu sudah menangani Manchester United sejak 1986 dan sudah memiliki semua piala besar yang ada di level klub.

Bali Devata Akhiri Puasa Kemenangan Berkat Perubahan Formasi



 Bali Devata berhasil mengakhiri puasa kemenangan setelah mengatasi Cendrawasih Papua 3-1. Kemenangan ini didapat berkat perubahan formasi yang dilakukan pelatih Willy Scheepers.

Bertanding di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Laskar Naga Banda menekuk tamunya 3-1 dalam laga yang berlangsung Minggu (8/5/2011) WITA. 

Ini merupakan kemenangan pertama yang diperoleh Bali Devata usai gagal meraih tiga poin di lima pertandingan sebelumnya. 

Bali Devata membuka skor melalui penalti Ilija Spasojevic di menit ke-53. Skor berubah menjadi 2-0 seperempat jam berselang, usai Armawan membobol gawang tim tamu. Dwi Arya menggenapi kemenangan tim asuhan Willy Scheepers itu berkat golnya menit ke-71. Tim tamu mencetak gol konsolasi tujuh menit menuju bubaran melalui Fred Agius. 

Kemenangan ini diperoleh berkat perubahan formasi yang diterapkan oleh pelatih Willy Schepers. "Di pertandingan ini kita pakai 4-4-2. Di babak pertama tim masih kelihatan kurang padu, namun banyak peluang," jelas manajer Bali Devata I Made Raymond saat dihubungi detikSport selepas pertandingan. 

"Seharusnya di babak pertama kami bisa unggul 5-0. Pemain kami Made Dwi Ary ada dua peluang emas namun gagal dimanfaatkan. Babak kedua baru bisa bagus," lanjut dia. 

Made Raymond menjelaskan bahwa di laga-laga sebelumnya Bali Devata biasa menggunakan formasi 3-4-3 atau 4-2-3-1. Skema 4-4-2 dicoba usai tim dari Pulau Dewata itu tak lagi diperkuat Ali Pahrizi yang keluar dari tim. 

Tambahan tiga poin membuat Bali Devata menduduki posisi enam klasemen sementara. Scheepers sendiri sebelumnya menargetkan tim asuhannya menutup putaran pertama dengan menduduki lima besar. 

Ketut Mahendra dkk. masih memiliki dua pertandingan lagi menuju akhir putaran pertama yakni away ke kandang Medan Bintang dan menjamu Aceh United. 

"Kita semua menargetkan bisa meraup enam poin yang ada. Intinya bila tim main tenang, mencari peluang, dan sabar, saya pikir target itu bisa terpenuhi. Mudah-mudahan tim tidak terlena dan bisa memaksimalkan peluang," tuntas Made Raymond. 

ASEAN Ingin Gelar Piala Dunia 2030



 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) juga membahas niatan negara-negara Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. 

Dalam rapat pleno KTT ASEAN yang dihadiri para Menteri luar Negeri, khususnya di bidang Sosial Budaya, ditelurkan kesepakatan untuk mendukung ASEAN menjadi tuan rumah event sepakbola paling terbesar di dunia itu.

"Menindaklanjuti gagasan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030," demikian tulis rilis para Menlu yang diterima wartawan, Minggu (8/5/2011).

Dalam sejarahnya belum pernah Piala Dunia digelar di negara Asia Tenggara. Bahkan baru satu kali perhelatan akbar itu diadakan di Benua Kuning, yakni di Jepang dan Korea Selatan di tahun 2002.

Piala Dunia terdekat adalah 2014 di Brasil, dilanjutkan empat tahun kemudian di Rusia. Qatar akan menjadi negara Asia ketiga yang akan menghajat Piala Dunia di tahun 2022.

Rabu, 04 Mei 2011

Wilshere: Lupakan Kegagalan, Gunners



Getty ImagesSejumlah kegagalan yang diderita menjadi pukulan telak buat Arsenal. Jack Wilshere meyakini timnya akan sukses di kemudian namun harus bisa bangkit dari kekecewaan tersebut.

Arsenal sempat amat dekat dengan trofi yang akan memutus puasa gelarnya selama enam tahun terakhir. Namun harapan itu sirna usai kalah dari Birmingham City di final Piala Carling.

Bulan Maret tampaknya menjadi bulan kelabu buat pasukan arahan Arsene Wenger itu. Diawali dengan didepaknya Arsenal oleh Barcelona di Liga Champions yang dilanjutkan kekalahan atas Manchester United di Piala FA.

Ketidak beruntungan "Gudang Peluru" menjalar ke Liga Inggris dimana kans mereka untuk juara hampir pasti tertutup usai dikalahkan Bolton Wanderers dua pekan lalu.

"Kami harus memenangi sesuatu dan kami tidak akan menang jika kami terus berpikir tentang minggu-minggu mengecewakan itu,"ujar Wilshere kepada Majalah Four Four Two.

"Itu (kekalahan di final Piala Carling) sangat mengecewakan bahkan sampai kini mereka masih bilang 'kita sebenarnya bisa juara'."

"Akan selalu ada dampak psikologis jika kami memenangi sesuatu, itu akan memberi kami kepercayaan diri untuk menang lagi," tukas pemain muda terbaik Liga Inggris 2011 itu.

Benitez Pilih Balik ke Inggris Ketimbang Latih Roma



Getty ImagesPengalaman menukangi Inter Milan tampaknya tidak mengesankan Rafael Benitez. Ia tidak mau lagi melatih di Italia, termasuk jika ada tawaran dari AS Roma.

Benitez mencicipi pengalaman pertama melatih sebuah tim Italia saat direkrut Inter awal musim ini. Tidak kuasa memberikan sentuhan positif, Benitez akhirnya hanya bertahan setengah musim.

Saat ini si pria Spanyol tengah menganggur usai berpisah dengan Nerazzurri. Namun, ia sudah dihubung-hubungkan dengan Roma yang kini tengah ditangani caretaker Vincenzo Montella.

"Ia sudah pasti akan lebih memilih Inggris," tukas Manuel Garcia Quilon selaku agen Benitez kepada Calciomercato.it yang dikutip Football Italia.

Benitez sendiri, aku Quilon, sebenarnya belum pernah dihubungi pihak Roma. Tetapi jika pun ditawarkan posisi pelatih, itu sudah pasti ditolak karena Benitez memilih kembali melatih di Inggris.

"Saya belum pernah menerima telepon dari Giallorossi, tapi seperti yang saya bilang sebelumnya, ia ingin menangani klub Inggris lagi," terang sang agen.

Untuk klub Inggris, Chelsea konon akan berusaha merekrut Benitez jika Carlo Ancelotti benar-benar dilepas akhir musim nanti. "Apa Chelsea sudah menghubungi kami? Tidak, tidak ada berita di sini," jawab Quilon.

Jelang MU vs Schalke - Old Trafford Sama dengan Meazza



Baumjohann (AFP/Patrick Stollarz)Schalke 04 tetap bertekad meraih kemenangan saat dijamu Manchester United. Peluang cukup terbuka karena mereka juga pernah menang telak di kandang tim sebesar Inter Milan.

Kalah 0-2 di leg pertama semifinal Liga Champions, Schalke punya tugas berat untuk menang dengan selisih tiga gol atau lebih untuk melaju ke final. Padahal, laga yang digelar pada Kamis (5/5/2011) dinihari WIB itu akan berlangsung di Stadion Old Trafford.

Schalke jelas dalam posisi tidak diunggulkan dalam pertandingan itu. Tapi jangan lupa, Der Koenigsblauen juga sudah pernah mengatasi Inter dengan skor 5-2 di Stadion Giuseppe Meazza di babak perempatfinal.

"Saya belum pernah ke stadion ini (Old Trafford), tetapi saya yakin stadion ini sebanding dengan San Siro," kata gelandang Schalke, Alexander Baumjohann, di situs resmi UEFA.

Kekalahan di leg pertama di hadapan publik sendiri sudah dilupakan Schalke. Yang terpikir di benak mereka adalah berusaha sekuat tenaga menundukkan MU seperti saat mereka melibas Inter.

"Di pertandingan pertama, kami mengalami hari buruk dan MU sedang mengalami hari baik. Sekarang, semua terserah kami. Kami membuktikan bisa melakukannya di Milan dan itulah harapan kami di pertandingan nanti," tukas Baumjohann.

"Merupakan sebuah mimpi bisa bermain di semifinal Liga Champions, di sini, menghadapi lawan hebat seperti MU. Tapi kami datang ke sini bukan buat bersenang-senang. Kami ke sini untuk memetik hasil yang baik," tandas pemuda 24 tahun itu.

Terry: Saya Kapten Terbaik Chelsea



ReutersSudah hampir tujuh tahun John Terry menjabat kapten Chelsea. Berbagai pencapaian didapatkan oleh pemain bertahan tersebut. Terry selanjutnya mengklaim bahwa dirinya kapten terbaik The Blues. 

Terry pertama kali diserahi ban kapten pada 5 Desember 2001 dalam laga menghadapi Charlton Athletic. Namun ketika itu JT belum memegang jabatan tersebut secara reguler. 

Pemain berkebangsaan Inggris itu ditunjuk sebagai kapten tetap Chelsea pada musim 2003/2004 oleh manajer Claudio Ranieri, menggantikan Marcel Desailly. 

"Di sepanjang karir saya, saya merupakan kapten Chelsea tersukses di sepanjang sejarah klub. Hal itu berarti begitu banyak bagi saya," lugas dia seperti dikutip dari SkySports. 

Sejak menjadi kapten tim, pria yang sudah mencatat 500 kali penampilan bersama Chelsea ini memberikan tiga gelar Liga Primer, tiga Piala FA, dan dua Piala Liga. 

Terry juga tercatat sebagai kapten pertama yang mengangkat Piala FA di Stadion Wembley yang baru, yakni saat mengalahkan Manchester United 1-0 di laga final tahun 2007. 

Pemain bernomor punggung 26 itu kemudian menceritakan apa kenangan terindah dan kenangan terpahitnya selama memimpin rekan-rekannya di lapangan. 

"Momen terbaik saya adalah ketika menghadapi Barcelona di Stamford Bridge (tahun 2005) dan mencetak gol kemenangan. Sementara itu titik terendah sudah jelas ketika saya gagal penalti di final Liga Champions (2008)," ujar dia.

Brasil Ingin Mengembalikan Status Sebagai 'Raja'



Getty ImagesBrasil memang masih menjadi negara dengan koleksi gelar Piala Dunia terbanyak. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pamor tim Samba agak meredup. Pelatih Mano Menezes bertekad mengambalikan status Brasil sebagai "raja".

Brasil adalah "raja dunia", bila menilik dari raihan trofi Piala Dunia yang didapat negara di Amerika Selatan itu.

Namun begitu pamor mereka sebagai "raja dunia" itu perlahan mulai memudar. Sekitar empat tahun terakhir, negara yang tenar dengan Pantai Copacabana-nya itu tak pernah menempati urutan teratas ranking FIFA. Ini terjadi seiring dengan kurang bagusnya prestasi Brasil di kancah Piala Dunia. 

Posisi Selecao perlahan mulai digeser negara lain. "Yang menjadi acuan selalu juara Piala Dunia dan untuk saat ini, yang jadi acuan adalah Spanyol," kata pelatih timnas Brasil Mano Menezes seperti dikutip dari Reuters. 

Suksesor Dunga itu menegaskan targetnya untuk mengembalikan status Selecao sebagai yang teratas di pentas dunia. "Brasil pernah menjadi tim yang paling menonjol dan kami ingin kembali menjadi acuan," lugas dia. 

"Kami yakin status kami akan kembali dan kami bekerja untuk mewujudkannya. Kami harus menjadi "penguasa" di pentas sepakbola dunia," kata pria bernama lengkap Luiz Antonio Venker de Menezes tersebut. 

Di Piala Dunia 2010 silam, Brasil di bawah asuhan Dunga dinilai tampil terlalu berhati-hati dan itu mendapatkan kritik. Kini Menezes bertekad untuk mengembalikan sepakbola indah dan menyerang a la Brasil. 

Guna mendukung usahanya, Menezes mulai menggunakan para pemain muda seperti Paulo Henrique Ganso, Neymar (keduanya dari klub Santos) dan Lucas (Sao Paulo). 

Bahkan Menezes memutuskan untuk tidak menyertakan salah satu bintang muda-nya, Neymar di Piala Dunia U-20 di Kolombia Juli mendatang. Menezes berencana menyertakan pemain 19 tahun itu di tim senior yang tampil di Copa America, 1-24 Juni mendatang di Argentina. 

"Prioritasnya untuk tim senior. Ada kemungkinan untuk menggunakan Neymar di tim senior dan tidak menyertakan dia di Piala Dunia U-20. Karena bila dia ikut Piala Dunia U-20 maka Santos akan kehilangan Neymar untuk waktu yang sangat lama. Kami harus peka soal itu," tutnas Menezes. 


Peringkat FIFA Brasil (sejak tahun 2002)

Waktu  -- Peringkat
April 2011:    3
Maret 2011:    5
Februari 2011: 4
Januari 2011:    4
2010:    4
2009:    2
2008:    5
2007:    2
2006:    1
2005:    1
2004:    1
2003:    1
2002:    1

Jelang MU vs Schalke - MU Tak Boleh Jumawa



AFP/Paul EllisManchester United memang punya peluang besar untuk lolos ke final Liga Champions. Walau kansnya lebar, Rio Ferdinand meminta rekan-rekannya tidak jumawa di lapangan.

Pada Kamis (5/5/2011) dinihari WIB, MU akan menjamu Schalke 04 di Stadion Old Trafford dalam rangka duel leg 2 semifinal. Kemenangan 2-0 di leg pertama membuat 'Setan Merah' di atas angin.

Cukup dengan hasil seri, atau malah kalah dengan maksimal satu gol, sudah akan membawa MU ke laga puncak. Meski begitu, MU harus tetap bermain waspada karena Schalke pun bukan lawan ringan.

"Kami harus menyikapi pertandingan ini dengan tindakan yang tepat dan memastikan tidak ada kejumawaan merasuki pikiran," kata Ferdinand kepada United Review di situs resmi MU.

Di leg pertama, MU mendominasi Schalke dan unggul segalanya. Tapi kegemilangan itu sudah berlalu dan pertandingan kedua bukanlah pertandingan yang sama.

"Kami bermain sangat baik di Jerman. Saya pikir tidak banyak tim di dunia ini yang bisa menahan permainan menyerang kami saat di sana," tukas Ferdinand yang juga bek timnas Inggris itu.

"Tapi malam ini adalah pertandingan yang berbeda dan kami tahu kami masih punya pekerjaan yang harus dirampungkan jika kami ingin melaju ke final," demikian Ferdinand.

DPRD Samarinda Minta Larangan APBD Dilakukan Bertahap

DPRD Samarinda meminta Pemerintah tidak melarang total penggunaan APBD bagi klub profesional mulai 2012. Apabila dilakukan, klub yang menjadi aset daerah otomatis akan bubar.

"Jelas klub kolaps kalau pelarangan itu mendadak dan total dilarang untuk klub sepakbola, misalnya untuk Persisam Putra Samarinda," kata Ketua DPRD Samarinda Siswadi, saat berbincang dengan wartawan di kantor DPRD Samarinda, Jl Basuki Rahmad, Selasa (3/5/2011).

Seperti diketahui, Pemerintah sudah menyatakan bahwa penggunaan APBD untuk membiayai klub profesional harus dihentikan mulai tahun 2012.

Meski menjamin DPRD akan mematuhi peraturan Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang penggunaan APBD untuk klub sepakbola, Siswadi memberikan sejumlah catatan.

"Bagi DPRD, klub akan mematuhi dengan disertai payung hukum peraturan. Kalau melarang dan itu dimaksudkan pembinaan klub-klub, ya mestinya tidak total berhenti tapi bertahap," ujar Siswadi.

Siswadi memberikan contoh, Pemerintah bisa menetapkan bahwa mulai tahun 2012 hanya memperbolehkan 75 persen APBD bagi kebutuhan klub. Pada tahun 2013, hanya 50 persen, di tahun 2014 hanya 25 persen.

"Tahun berikutnya, baru berhenti total. Itu menurut saya adalah pembinaan menuju klub profesional," imbuh Siswadi.

"Kalau berhenti total, itu bagian dari pembinasaan. Di mana pembinaan Kemenpora? Karena olahraga itu menjadi kewajiban pembinaan Pemerintah," tambah Siswadi.

Sebelum ini, Wali Kota Samarinda Syaharie Ja'ang pernah menyatakan Persisam tidak akan bubar tanpa APBD. Siswadi mendukung pernyataan tersebut.

"Tidak setuju (Persisam) bubar. Manajemen Persisam harus membuka diri kepada publik," sebut Siswadi.

"Dengan kelompok suporter Pusamania, Pemkot dan berbagai stake holder, harus dibicarakan bersama," terangnya.

Untuk melobi pihak ketiga dalam hal pembiayaan klub, Siswadi menegaskan DPRD siap memfasilitasi. Dengan sumbangsih perusahaan swasta, diharapkan Persisam dapat terus berlaga di kancah kompetisi sepakbola nasional.

"Mudah-mudahan Persisam bisa menjadi klub yang mandiri," tutupnya.

Selasa, 03 Mei 2011

'Laga yang Dipengaruhi oleh Ofisial'



Barca vs Madrid (Getty) Ofisial pertandingan kembali dituding berat sebelah saat Real Madrid disingkirkan Barcelona. Jorge Valdano mengungkapkan wasit telah salah karena membatalkan gol yang diciptakan Gonzalo Higuain.

Madrid kembali harus menerima kekalahannya dari sang rival abadi Barcelona. Los Cules memastikan langkah ke final usai bermain seri 1-1 di semifinal leg II dinihari tadi yang membuat mereka unggul agregat 3-1.

Setelah imbang tanpa gol di babak pertama, Madrid sempat mencetak gol di awal paruh kedua lewat Higuain. Akan tetapi gol itu dianulir karena Cristiano Ronaldo dianggap melakukan pelanggaran lebih dahulu.

Valdano tidak sependapat dengan keputusan wasit tersebut. Padahal jika saja gol tersebut disahkan, maka bisa jadi akhir pertandingan akan berbeda.

"Kedua tim mencoba setiap jalan untuk melaju ke final. Barcelona lebih mendominasi dan kami memberi semangat tapi pertandingan ini dipengaruhi oleh ofisial. Malam ini juga ada yang menentukan hasil akhir pertandingan. Kami harap bisa lebih beruntung lain kali," tuding direktur umum Madrid itu di situs resmi klub.

"Pique membuat Cristiano tidak seimbang wasit menyatakan laga diteruskan dan Cristiano tidak sengaja membuat Masherano jatuh."

"Saya belum pernah melihat sebuah pelanggaran akibat punggung pemain; mungkin gol itu akan mengubah laga. Ini faktanya. Kesalahan itu dibuat dan melukai kami, tapi kami tidak menuding adanya teori konsiprasi," tutup Valdano.

'Andaikan Mourinho Ada di Bench'



AFP/Dani Pozo Laga leg kedua semifinal Liga Champions antara Barcelona kontra Real Madrid memang kurang 'menggigit' tanpa kehadiran Jose Mourinho. Hal yang mana dirasakan Pep Guardiola yang notabene kerap berseteru.

Mourinho harus menerima hukuman tak boleh mendampingi timnya karena menerima kartu merah saat leg pertama pekan lalu. Alih-alih menonton lewat ruangan VIP, Mourinho memilih menetap di hotel dan menonton via televisi.

Madrid pun akhirnya tersingkir setelah hanya mampu bermain imbang 1-1. Mereka tak bisa mengejar keunggulan 2-0 Barca yang diraih di Santiago Bernabeu.

Meski tetap berlangsung dalam tempo lumayan tinggi dan kerap terjadi kontak fisik di antara pemain, namun ketiadaan Mourinho sedikit mengurangi tensi El Clasico yang di empat kali pertemuan musim ini selalu berlangsung penuh drama.

Ketika disinggung soal skorsing Mourinho, Pep pun secara jujur menyayangkan ketidakhadiran pelatih asal Portugal itu di pinggir lapangan.

"Saya lebih menyukai jika dia (Mourinho) berada di bench," aku Pep di AS.

Pada laga tadi wasit kembali jadi sorotan saat Franck De Bleekere menganulir gol Gonzalo Higuain di awal babak kedua. Serta beberapa kali terpengaruh provokasi serta 'akting' pemain Barca yang kerap lebay. Apa komentar Pep?

"Laga ini sudah usai. Saya tidak ada keraguan untuk itu (wasit). Biarkan orang-orang yang menilai. Namun kita nikmati saja hari ini," simpul Pep.

Pep Minta El Barca Langsung Fokus ke Liga



AFP/Lluis Gene Keberhasil melaju ke final Liga Champions rupanya tak ingin dirayakan terlalu lama oleh Pep Guardiola. Pep pun lantas meminta Barcelona langsung konsentrasi ke La Liga di mana Espanyol menunggu akhir pekan ini.

Hasil seri 1-1 di leg kedua Semifinal, Rabu (4/5/2011) sudah cukup memberikan tiket ke Wembley 28 Mei esok untuk Barca. Anak-anak Catalan unggul agregat 3-1 setelah menang 2-0 di leg pertama.

Final ketiga dalam enam tahun terakhir dan yang ke-17 di kompetisi Eropa sepanjang sejarah Barca. Tentunya ini kian menegaskan mereka adalah klub terbaik di dunia saat ini.

Sebuah kebanggaan serta rasa puas hadir di benak Pep yang untuk kedua kalinya berhasil melajukan timnya ke final. Kini titel Liga Champions kedua dalam karir kepelatihannya pun menunggu di depan.

Namun Pep tak ingin terlarut lama dalam euforia tersebut. Baginya Barca masih punya tugas lain yakni merebut titel La Liga. Dengan empat laga tersisa, Los Cules butuh empat poin lagi untuk memastikan trofi ke-20 mereka.

Akhir pekan ini mereka akan melakoni Derby Catalan kontra Espanyol. Bukan laga yang mudah mengingat tim sekotanya itu pun punya misi lolos ke Eropa musim depan.

"Momen yang hebat untuk klub ini. Liga Champions selalu ditentukan banyak hal. Namun kompetisi Liga memberikan banyak krebilitas untuk anda dan kami masih butuh empat poin lagi," ungkap Pep di AS.

"Saya bangga kepada para pemain. 20 hari terakhir sangatlah intens dan tekanan pun begitu besar. Seperti yang diduga, Madrid adalah lawan tangguh. Mereka klub hebat, mereka punya kekuatan dan uang yang hebat serta sembilan titel Liga Champions," sambungnya.

"Kini kami harus fokus untuk laga Espanyol besok. Tim yang selalu menyulitkan dan kami akan mencoba memenanginya," tuntas Pep.

Barca Kembali ke Tempat Spesial



Getty Images Lolosnya Barcelona ke final Liga Champions musim ini memunculkan kenangan manis untuk klub Catalan itu. Pasalnya Wembley yang akan dituju memang punya arti spesial.

Barca memastikan maju ke final Liga Champions usai di leg II semifinal kontra Real Madrid, Rabu (4/5/2011) dinihari WIB, bermain imbang 1-1. Barca melaju dengan agregat 3-1.

"Kami akan kembali ke Wembley, sebuah tempat yang sangat spesial untuk fans Barcelona. Ini adalah sebuah malam yang istimewa," tukas Presiden Barca Sandro Rossell di situs UEFA.

Ucapan Rossell itu merujuk pada kali pertama Barca sukses menggondol trofi Piala Champions/Liga Champions. Gelar perdana itu diukir pada tahun 1992 silam di Wembley.

Tentu saja Wembley yang kini akan didatangi sudah berbeda dengan yang dulu. Pada tahun 2002, stadion bersejarah di Inggris itu telah dirombak menjadi lebih modern.

Sebelum diubah seperti sekarang, Wembley dicatat situs Barca sudah lima kali menggelar partai final kompetisi ini, melahirkan lima pemenang berbeda: AC Milan, Manchester United, Ajax, Liverpool dan Barca.

Kini Barca masih menanti lawan di final, antara Manchester United atau Schalke. Tapi siapapun yang akan dihadapi, Barca jelas bertekad menang, sebuah hasil yang juga akan mengakhiri "hasil imbang" dalam rekor Barca di final. 

Sebelum musim ini, Barca sudah enam kali masuk final dengan catatan tiga kemenangan dan tiga kekalahan: Jadi juara pada 1992, 2006, 2009 dan cuma jadi finalis pada 1961, 1986, 1994.

Barca pun Siap Berpesta



AFP/Javier Soriano Barcelona meraih kemenangan penting atas Real Madrid di semifinal Liga Champions. Untuk merayakan kemenangan atas rival abadinya tersebut, Barca pun siap menggelar pesta besar.

Barca memastikan satu tempat di final Liga Champions usai bermain imbang 1-1 kontra Madrid di semifinal leg kedua, Rabu (4/5/2011) dinihari WIB. Mereka pun melaju ke Wembley dengan skor agregat 3-1.

"Ini adalah momen yang unik. Bisa memenangi laga melawan tim yang sangat kuat harus dirayakan," ujar Andres Iniesta kepada sport.es.

"Perayaan malam ini akan besar karena kami ada di final Liga Champions," tambah gelandang 26 tahun itu.

Meski sudah lolos ke final, Iniesta tak mau terlena. Masih ada satu laga lagi yang harus Azulgrana menangi untuk memastikan trofi Liga Champions jadi milik mereka.

"Kami membuat langkah yang sangat penting malam ini. Tapi, kami masih harus bermain di final dan semoga hal-hal berjalan dengan baik untuk kami dan kami bisa mengangkat trofi," tuntasnya.

Final Tahun Ini Terasa Lebih Spesial bagi Pedro



(AFP/Siu Wu) Pedro Rodriguez merasa keberhasilan Barcelona mencapai partai puncak kali ini lebih spesial. Pasalnya sukses itu didapat setelah menyingkirkan Real Madrid yang adalah musuh abadi El Barca.

Hasil imbang 1-1 melawan Madrid di laga semifinal II di Camp Nou, Rabu (4/5/2011) dinihari WIB cukup meloloskan Barca ke final dengan memiliki keunggulan agregat 3-1.

Ini adalah penampilan Barca di final untuk kali kedua dalam tiga musim belakangan. Momen ini dinilai terasa lebih istimewa bagi Pedro karena dicapai usai mengalahkan sang rival abadi dalam dua laga sulit.

"Mereka (Madrid) memiliki tim hebat dengan beberapa pemain berkualitas tinggi. Kami bahagia dengan pekerjaan kami dan berhasil maju ke final," sahut striker Spanyol itu di situs resmi UEFA.

Pedro amat senang karena berhasil menciptakan gol di laga penting ini. "Gol-ku membawa kesenangan dan aku berterima kasih kepada semuanya terutama Andres (Iniesta, untuk umpannya)."

Barcelona akan berhadapan dengan pemenang semifinal lain antara Manchester United vs Schalke 04 yang akan ditentukan hari ini (5/5) waktu setempat.

"Di babak final kami akan berhadapan dengan lawan yang sangat kuat tapi kami akan bekerja keras. Kini yang penting adalah kami berhasil mencapai final," tandasnya.

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons