Nasib Real Madrid di kancah Liga Champions di ujung tanduk. Namun pemegang sembilan gelar juara itu masih menyimpan asa untuk bisa terhindar dari eliminasi. Madrid kalah 0-2 dari Barcelona di semifinal leg I Liga Champions musim ini. Mengingat laga tersebut digelar di Santiago Bernabeu, maka cukup sulit bagi Los Merengues untuk bisa lolos karena harus menang dengan selisih tiga gol ketika bertandang ke Camp Nou di leg kedua, tengah pekan ini. Pasca kekalahan itu, pelatih Madrid Jose Mourinho menilai bahwa mustahil timnya bisa melaju ke final. Meski begitu juara sembilan kali kompetisi Piala/Liga Champions tersebut masih menyimpan asa. "Fakta bahwa Barca bisa mengalahkan kami di Madrid juga berarti bahwa kami bisa mengalahkan mereka di Barcelona. Kami punya kesempatan bagus di Liga Champions dan siap bertarung sampai mati," tegas pemain depan Gonzalo Higuain. "Madridismo selalu percaya akan comeback. Jika hanya ada satu tim yang memiliki kebiasaan tampil heroik, itu mungkin Real Madrid. Tidak ada satu hal pun yang bisa menghlangkan harapan dan semangat kami untuk laga hari Selasa (Rabu dinihari--red)," imbuh direktur umum klub Jorge Valdano. Namun situasi ini menimbulkan dilema tersendiri bagi Los Galacticos. Salah satu pemain yang pasti absen tengah pekan nanti Madrid dipastikan tanpa Pepe yang dalam dua laga El Clasico terakhir di-plot untuk mengisi posisi gelandang bertahan, bersama Sami Khedira dan Xabi Alonso. Pepe menerima kartu merah di leg pertama. Dengan menempatkan tiga orang di tengah, Mourinho bermaksud untuk sesegera mungkin memutus alur serangan Barca dan membatasi gerakan kreator permainan Azulgrana Xavi Hernandez. "Kami memiliki kualitas yang cukup untuk memenangi pertandingan, jadi kami akan berusaha melakukan yang terbaik. Kami harus menjaga kehormatan namun tetap rendah hati," lugas Higuain. "Kami berharap bisa tampil luar biasa. Kami memiliki keyakinan akan itu. Real Madrid tak pernah menyerah dari pertarungan," timpal gelandang Madrid Kaka. |
0 komentar:
Posting Komentar