Musim ini Arsenal kerap dikritik keras terkait kebiasaan memakai pemain muda minim pengalaman. Namun kemenangan atas Manchester United menunjukkan darah-darah muda The Gunners berprospek cerah. Musim ini Arsenal yang berpeluang jadi satu-satunya tim di Eropa yang bisa merebut empat gelar, akhirnya harus menerima satu per satu titel itu lepas dari tangan. Kekalahan dari Birmingham di final Piala Liga jadi tolak awalnya. Sesudahnya Arsenal hanya bisa memenangi dua laganya di seluruh kompetisi. Maka Arsene Wenger pun jadi sasaran kritik terkait kebijakannya yang terus menggunakan pemain muda, yang menyebabkan Arsenal puasa gelar dalam enam tahun terakhir. Namun keputusan Wenger untuk menurunkan kembali armada mudanya, kala menghadapi pesaing utamanya MU di pekan ke-35 Liga Inggris, berbuah manis. Tim termuda yang diturunkan sebuah tim musim ini, dengan rataan umur 23 hari dan 296 hari, itu meraih kemenangan 1-0 lewat gol Aaron Ramsey, gelandang berusia 20 tahun. "Jika Anda melihat rataan umur tim kami hari ini, ini adalah sebuah kabar bagus untuk klub. Mereka masih sangat muda," ujar Wenger seperti dilansir Reuters. "Saya merasa kami ingin menambaha apa yang kami butuhkan dan saya sangat berhati-hati atas apa yang saya katakan. Penting untuk tetap mempercayai apa yang kami lakukan, Anda dapat melihat para pemain berkembang ketika mereka mendapat kesempatan," sambungnya. "Anda hanya akan bisa berkembang jika Anda bermain. Namun orang-orang ingin dua hal yakni memenangi setiap laga dan menghasilkan pemain fantastis," tukasnya. Meski begitu Wenger mengaku jika mental para pemain mudanya kerap tak stabil. Contohnya dalam tiga laga terakhir Arsenal selalu kehilangan angka usai mereka bisa unggul lebih dulu. "Ya mereka masih kurang tenang jika berada dalam tekanan. Secara tak sadar ada yang mempengaruhi tim kami bila sedang berurusan dengan namanya kekecewaan," tutup pria asal Prancis itu. |
0 komentar:
Posting Komentar