Irfan Bachdim mendapatkan kartu merah saat timnya, Persema Malang, menjamu Semarang United. Namun, diusirnya Irfan tak menghalangi Laskar Ken Arok untuk meraih kemenangan dengan skor 2-0. Dalam laga yang dipanggungkan di Stadion Gajayana, Minggu (8/5/2011), tim tuan rumah membuka skor pada menit kesembilan lewat titik putih. Hadiah penalti mereka dapat setelah Ikwan Wicaksono menjatuhkan Reza Mustofa di area terlarang. Irfan Bachdim yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Persema menggandakan keunggulannya pada menit ke-20. Memanfaatkan sepak pojok M. Kamri, Reza menanduk bola untuk menggetarkan gawang Yoga Wahyu Arif. Pada babak kedua, hujan deras mengguyur Stadion Gajayana dan mengakibatkan tempo permainan kedua tim menurun. Semarang United mencoba memperkecil ketertinggalannya, namun beberapa serangan yang dibangun kandas di kaki pemain belakang Persema yang tampil disiplin. Persema kehilangan satu pemain pada menit ke-66. Irfan dikartumerah karena melakukan pelanggaran keras terhadap kapten Semarang United, Amarildo Souza. Bermain sepuluh orang tak membuat Persema kedodoran. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Markus Wagner (Jerman), mereka tetap mempertahankan kemenangannya. Pelatih Persema, Timo Scheunemann, sangat menyayangkan kartu merah untuk Irfan. Menurutnya, wasit terlalu dini mengambil keputusan. "Ini merupakan ketiganya kalinya, pemain depan kami diganjar kartu merah, yang seharusnya tidak dilakukan wasit. Tapi, saya puas dengan hasil pertandingan ini," tegasnya usai pertandingan. Pelatih berdarah Jerman ini melanjutkan, meski kondisi cuaca tak mendukung, anak asuhnya tetap tampil prima. Mereka terus menggempur pertahanan lawan dan meraih poin penuh sesuai dengan target. "Semangat anak-anak tetap prima, meski hujan mengguyur," katanya. Sementara pelatih Semarang United Edy Paryono mengaku, kekalahan ini merupakan wujud materi pemainnya yang masih kalah dari tuan rumah. "Kami memang beda kelas dengan Persema," ujarnya. |